Intip Prediksi Harga Emas di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Global
Harga Emas telah diperdagangkan naik sepanjang 2023 dan saat ini berada di sekitar USD 1.930 per ons. Namun, harga emas diprediksi akan mengalami penurunan drastis kembali jika terjadi gejolak ekonomi di global.
“Emas bukanlah tempat yang aman. Saya memperkirakan bahwa emas akan turun menjadi USD 900 hingga USD 1.000. Itu akan jauh lebih sedikit daripada komoditas lain, masih turun 40 hingga 45 persen dari sini,” kata Pendiri HS Dent Harry Dent, dikutip dari Kitco News, Senin (30/1/2023).
Dent mengatakan bahwa kebijakan moneter yang dilakukan Federal Reserve menyebabkan ledakan di sebagian besar kelas aset, terutama saham.
“Booming saham dari 2009 hingga akhir 2021 adalah 120 persen artifisial. Itu hanya [The Fed] yang semakin merangsang untuk menjaga pasar saham tetap naikā¦ Itu adalah obat keuangan yang beracun, yang ketika akhirnya turun dan gagal, Anda mengalami kemacetan,” ujarnya.
Dia memperkirakan bahwa “kehancuran besar-besaran” akan terjadi, di tengah pasar yang sudah bearish, setelah NASDAQ mencapai level terendah 2022 di 10.088.
“Saya merasa titik terendah terakhir untuk saham saat ini kemungkinan besar terjadi Juli atau lebih dari 2024. Jadi, kita masih dalam tahap awal. Untuk mengetahui bahwa kehancuran ini berlanjut dan akan jauh lebih dalam, kita perlu menembus titik terendah terakhir, yaitu 10.088.”
Gelombang berikutnya ke bawah akan terjadi setelah level kritis. Dari rekor tertinggi sepanjang masa, Dent memperkirakan NASDAQ turun 92 persen dan S&P 500 turun 86 persen.
Harga Emas Jatuh
Harga emas juga akan jatuh, bersama dengan aset lainnya, menjadi USD 900 per ons, kata Dent, tetapi pada akhirnya akan mencapai USD 4.000 setelah pasar pulih dan ledakan ekonomi berikutnya terjadi.
Meskipun memperkirakan harga emas akan rendah pada tahun 2024, Dent mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di India menjadi pertanda baik untuk perkiraan harga emas jangka panjang. Dia menyinggung secara khusus konsumsi emas di negara yang merupakan importir emas terbesar kedua di dunia itu.
“Jika India adalah hal besar berikutnya, emas akan meledak, karena orang India membeli dan menggunakan emas untuk keamanan dan perhiasan dan yang lainnya. Jadi, emas, untuk alasan mendasar, akan berhasil dan naik pada ledakan berikutnya,” pungkas Dent.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Medcom.id