Erdogan Isyaratkan Percepat Pemilu Turki Satu Bulan
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengisyaratkan bakal menggelar pemilihan umum Turki pada 14 Mei mendatang, lebih cepat satu bulan dari jadwal sebelumnya.
Erdogan melontarkan isyarat itu saat berpidato di acara Partai Keadilan dan Pembangunan pada Rabu (18/1).
Dalam pidato tersebut, Erdogan membahas mengenang ketika Turki pertama kalinya menggelar pemilu secara bebas pada 14 Mei 1950. Pemilu saat itu dimenangkan Adnan Menderes.
“Almarhum Menderes mengatakan pada 14 Mei, 1950, ‘Cukup, rakyat harus memberikan suaranya,'” kata Erdogan, seperti dikutip AFP.
Ia kemudian berujar, “Masyarakat kami akan memberikan suaranya di hari yang sama 73 tahun kemudian.”
Para pejabat juga mengatakan pemilu bisa saja dimajukan jika bertepatan dengan hari raya agama dan ujian sekolah.
Erdogan sendiri akan kembali mengikuti pemilu tahun ini. Berdasarkan jajak pendapat terbaru, elektabilitas dia menurun usai Turki mengalami inflasi hingga 85 persen.
Di sisi lain, oposisi juga belum satu suara untuk menentukan sosok yang bakal diajukan menjadi calon presiden.
Selain masalah pucuk pimpinan, jajak pendapat terbaru juga menunjukkan tantangan bagi pemerintahan Erdogan dalam mengendalikan parlemen.
Para pejabat juga mengatakan pemilu bisa saja dimajukan jika bertepatan dengan hari raya agama dan ujian sekolah.
Erdogan sendiri akan kembali mengikuti pemilu tahun ini. Berdasarkan jajak pendapat terbaru, elektabilitas dia menurun usai Turki mengalami inflasi hingga 85 persen.
Di sisi lain, oposisi juga belum satu suara untuk menentukan sosok yang bakal diajukan menjadi calon presiden.
Selain masalah pucuk pimpinan, jajak pendapat terbaru juga menunjukkan tantangan bagi pemerintahan Erdogan dalam mengendalikan parlemen.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia