Rupiah Menguat ke Rp15.037 per Dolar AS Awal Pekan Ini
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.037 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (16/1) pagi. Mata uang Garuda menguat 111 poin atau 0,73 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia tampak bergerak di zona hijau. Tercatat dolar Singapura menguat 0,11 persen, yuan China 0,03 persen, rupee India 0,27 persen, dan won Korea Selatan 0,56 persen.
Lalu, baht Thailand menguat 0,06 persen, peso Filipina 0,31 persen, dan yen Jepang 0,17 persen. Sedangkan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.
Sementara, mata uang utama negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,24 persen, euro Eropa 0,23 persen, dolar Kanada 0,16 persen, dolar Australia 0,4 persen, franc Swiss 0,29 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, sentimen pasar yang positif terhadap wacana revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) masih menopang penguatan rupiah.
Dalam revisi tersebut, pemerintah akan menambah beberapa sektor yang DHE-nya wajib di simpan di dalam negeri.
“Rupiah berpotensi menguat di tengah melemahnya dolar AS dan sentimen positif yang berkelanjutan dari revisi PP Nomor 1/2019 tentang Devisa Hasil Ekspor,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, kata dia, hari ini pelaku pasar juga mengantisipasi data perdagangan Indonesia yang diperkirakan akan kembali surplus besar US$4 miliar-US$5 milyar.
Namun, impor secara tahunan diperkirakan turun sekitar 7 persen. Hal ini berpotensi memicu kembalinya kekuatiran akan perlambatan ekonomi.
Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.050 sampai Rp15.200 per dolar AS pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis Ekonomi