The Fed Tak Singgung Suku Bunga, Rupiah Menguat ke Rp15.564 per Dolar
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.564 per dolar AS pada Rabu (11/1) pagi. Mata uang Garuda menguat 11 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,06 persen, baht Thailand melemah 0,37 persen, peso Filipina melemah 0,20 persen, won Korea Selatan melemah 0,31 persen, dan yuan China melemah 0,05 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,02 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,04 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan mata uang utama negara maju mayoritas berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,02 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen.
Lalu, dolar Australia juga menguat 0,06 persen, dan dolar Kanada melemah 0,05 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan cenderung datar dan berpotensi menguat terbatas di tengah sentimen risk on di bursa Asia.
“Namun setelah pidato Powell yang tidak menyinggung kebijakan suku bunga, maka investor akan mengalihkan perhatian pada data inflasi AS besok,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS – Rp15.600 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : tvOneNews.com