Imbas Protes yang Menewaskan 18 Orang, Peru Berlakukan Jam Malam
Peru telah memberlakukan jam malam di wilayah Puno selatan dalam upaya untuk menekan protes kekerasan. Ini dilakukan sehari setelah 18 orang tewas dalam bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan.
Perdana Menteri Alberto Otarola mengatakan, pada Selasa 10 Januari 2023 bahwa jam malam akan berlangsung selama tiga hari. Jam malam ini akan berlaku mulai pukul 20.00 hingga 04.00 pagi waktu setempat.
Itu terjadi setelah jumlah korban tewas dalam sebulan protes menentang penggulingan mantan Presiden Pedro Castillo naik menjadi 40, termasuk 18 orang yang tewas pada Senin malam.
Wilayah Puno yang berbatasan dengan Bolivia dan merupakan rumah bagi banyak orang Pribumi Aymara, telah menjadi episentrum gerakan protes yang dipimpin oleh pendukung Castillo.
Semalam, pengunjuk rasa menjarah toko dan menyerang kendaraan polisi di wilayah tersebut.
Sebagian besar pertumpahan darah di sana terjadi ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbu bandara di kota Juliaca yang dijaga oleh aparat keamanan.
“Sebanyak 14 orang tewas, banyak yang menderita luka tembak,” menurut seorang pejabat di rumah sakit Juliaca, seperti dikutip dari TRT, Rabu 11 Januari 2023.
“Sementara tiga orang lagi tewas dalam penggeledahan sebuah pusat perbelanjaan di Juliaca. Sedangkan korban terakhir yang diketahui adalah seorang petugas polisi yang menurut PBB tewas setelah kendaraannya dibakar,” imbuh laporan tersebut.
Pemerintah melawan ‘kudeta’
Pemerintah membela tindakan pasukan keamanan di Juliaca, mengklaim mereka yang menjaga bandara menghadapi upaya “kudeta” terorganisir oleh ribuan demonstran.
Tetapi juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Marta Hurtado meminta pihak berwenang “untuk melakukan penyelidikan yang cepat, tidak memihak dan efektif atas kematian dan cedera, meminta pertanggungjawaban mereka dan memastikan para korban menerima akses ke keadilan dan ganti rugi.”
Protes meletus sebulan yang lalu ketika Castillo yang berhaluan kiri –,yang menghadapi beberapa penyelidikan korupsi,– dipaksa mundur dari jabatannya dan ditangkap atas tuduhan pemberontakan setelah berusaha membubarkan parlemen dan pemerintahan melalui dekrit.
Ketegangan sejak itu meningkat di kota Puno dan Juliaca, di mana pemogokan umum selama seminggu telah memaksa bisnis tutup.
Demonstran telah memasang penghalang jalan di enam dari 25 departemen di negara itu. Para pejabat mengatakan ada 53 penghalang jalan terpisah.
Sumber : medcom.id
Gambar : CNN Indonesia