Rupiah Kinclong ke Rp15.572 di Awal Pekan Akibat Pelemahan Dolar
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.572 per dolar AS pada Senin (09/01) pagi. Mata uang Garuda menguat 60 poin atau 0,38 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,30 persen, baht Thailand menguat 0,44 persen, peso Filipina menguat 0,82 persen, won Korea Selatan menguat 1,55 persen, dan yuan China menguat 0,36 persen.
Dolar Singapura juga menguat 0,48 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Begitu juga dengan mata uang utama negara maju yang kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,23 persen, poundsterling Inggris menguat 0,20 persen, dan franc Swiss menguat 0,13 persen.
Lalu, dolar Australia juga menguat 0,41 persen, dan dolar Kanada menguat 0,21 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah berpotensi menguat pada perdagangan pagi ini akibat imbal hasil obligasi AS yang turun tajam.
“Dolar AS tertekan setelah data upah menunjukkan perlambatan dan data sektor service (non manufaktur) ISM AS yang lebih rendah dari perkiraan, meredakan kekuatiran apabila The Fed akan agresif pada suku bunga kedepannya,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS – Rp15.650 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia