Gejolak Harga Komoditas dan Rupiah Bayangi IHSG Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada Kamis (5/1) ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pelemahan dipicu gejolak harga komoditas dan rupiah.
“Pergerakan IHSG masih memperlihatkan peluang tekanan di tengah fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar rupiah,” kata William dikutip dari rilis hariannya.
Meskipun demikian, ia mengatakan peluang kenaikan dalam jangka pendek hingga panjang masih terbuka cukup lebar karena fundamental perekonomian dalam negeri masih bagus.
“Sehingga peluang koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain yang cukup besar,” paparnya.
William memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 6.789 dan resistance 6.956.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan SMGR, UNVR, BMRI, ASII, INDF, dan TLKM.
Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pada investor mesti berhati-hati jika IHSG menembus 6.786. Pasalnya, jika itu terjadi IHSG berpotensi mengalami koreksi lanjutan.
“Waspadai akan adanya koreksi lanjutan IHSG apabila menembus 6.786 sebagai support terdekatnya, di mana IHSG akan mengarah ke 6.760-6.797,” kata Herditya.
Menurutnya, selama IHSG masih bergerak di atas 6.715, maka posisi IHSG masih berpeluang untuk menguji resistance terdekat di 6.953 hingga ke 7.023.
Herditya memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.786 dan resistance 6.953. Saham pilihannya adalah BBRI, HRUM, INDF, SIDO.
IHSG ditutup di level 6.813 pada Rabu (4/1). Indeks saham minus 75,51 poin atau berkurang 1,1 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9.690 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16.988 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 164 saham menguat, 369 terkoreksi, dan 173 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tempo.co