Rupiah Lesu ke Rp15.608 Tertekan Rilis Data Inflasi
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.608 per dolar AS pada Selasa (3/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 36 poin atau minus 0,23 persen dibandingkan penutupan di hari pertama 2023.
Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah. Won Korea Selatan ambruk 0,30 persen, yuan China turun 0,28 persen, dolar Hong Kong minus 0,05 persen.
Pelemahan 0,01 persen kompak dialami ringgit Malaysia dan rupee India, sedangkan peso Filipina melemah 0,17 persen.
Di lain sisi, baht Thailand naik 0,29 persen, yen Jepang tumbuh 0,50 persen, dan dolar Singapura plus 0,15 persen.
Mata uang utama negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris plus 0,04 persen, euro Eropa melemah 0,04 persen, franc Swiss plus 0,17 persen, dolar Australia turun 0,33 persen, dan dolar Kanada minus 0,29 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah melemah menyusul data inflasi Indonesia pada Desember 2022 yang lebih tinggi dari perkiraan sebesar 5,51 persen.
“Memicu kekhawatiran perlambatan (ekonomi). Namun, pelemahan akan terbatas dengan pencabutan PPKM yang masih akan terus memberikan dukungan,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.500 sampai Rp15.650 per dolar AS pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia