Sejarah Baru, Piala AFF 2022 Tanpa Pelatih Lokal
Untuk pertama kalinya sejak Piala AFF berlangsung pada 1996 seluruh kontestan ditangani pelatih asing. Piala AFF 2022 tanpa pelatih lokal.
Sebelumnya rekor jumlah pelatih lokal paling minim terjadi pada edisi 2002 dan 2020. Dalam dua edisi ini hanya ada satu pelatih lokal, dan sisanya minimal dua pelatih lokal.
Pada 2002 hanya Laos yang ditangani pelatih lokal, yakni Soutsakhone Oudomphet. Adapun pada 2020 (2021) hanya Malaysia yang ditangani pelatih lokal, yaitu Tan Cheng Hoe.
Kalah pamornya pelatih lokal dibanding pelatih asing tak lain karena kinerja pelatih asing dinilai maksimal. Vietnam misalnya, bisa menjadi tim terbaik ASEAN berkat sentuhan Park Hang Seo.
Kesuksesan Vietnam ini membuat Indonesia ikut menggunakan jasa pelatih asal negeri ginseng, Shin Tae Yong. Kehadiran Shin turut mengangkat harkat sepak bola Indonesia.
Hal ini diikuti Malaysia. Setelah berpisah dengan Tan, Harimau Malaya mendatangkan pelatih asal Korea Selatan lainnya, Kim Pan Gon. Harapannya sepak bola Malaysia kembali berjaya.
Tiga pelatih asal Korea Selatan ini pun mendominasi di Piala AFF. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kejuaraan dwitahunan ini ada tiga pelatih dari negara yang sama.
Selain Korea Selatan, ada tiga negara yang juga menyumbang pelatih terbanyak, yaitu Spanyol, Jepang, dan Jerman. Tiga negara ini sama-sama menyumbang dua pelatih.
Siapakah pelatih yang akan mengangkat trofi Piala AFF 2022? Apakah kembali pelatih asal Brasil seperti 2020 atau pelatih Korea Selatan seperti 2018? Jika melihat klasemen saat ini, pelatih Korea Selatan berjaya.
Dari Grup A pelatih asal Brasil dan Korea Selatan bersaing atas nama Thailand dan Indonesia, adapun di Grup B dua pelatih Korea Selatan sama-sama berpeluang lolos ke semifinal.
Daftar Pelatih Tim Kontestan Piala AFF 2022
Indonesia: Shin Tae Yong (Korea Selatan)
Thailand: Alexandre Polking (Brasil)
Filipina: Josep Ferre (Spanyol)
Kamboja: Ryu Hirose (Jepang)
Brunei: Mario Rivera (Spanyol)
Vietnam: Park Hang Seo (Korea Selatan)
Malaysia: Kim Pan Gon (Korea Selatan)
Singapura: Takayuki Nishigaya (Jepang)
Myanmar: Antoine Hey (Jerman)
Laos: Michael Weiss (Jerman)
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia