IHSG Diramal Menguat Terbatas Berkat Suntikan Modal Asing
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat terbatas pada perdagangan Rabu (21/12).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan potensi penguatan terbatas IHSG ini berkat suntikan modal asing.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas. Capital inflow secara year-to-date masih menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG hingga saat ini,” kata William dalam riset hariannya.
Meski demikian, ia mengakui perkembangan IHSG masih berada di rentang sideways yang menyebabkan potensi penguatan menjadi terbatas.
“Selain daripada itu kinerja emiten juga memberikan kontribusi terhadap pergerakan IHSG,” tegasnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.672 dan resistance 6.856.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ASII, SMGR, HMSP, UNVR, GGRM, PWON, ASRI, WRON, dan DMAS.
Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG akan menguat hari ini.
“Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.641 sebagai stop loss-nya, maka diperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.854-6.896,” ujar Herditya.
Walaupun, pola IHSG masih berada dalam fase bearish, di mana tren pergerakan saham yang diam dan cenderung turun.
Herditya memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.607 dan resistance 6.838. Saham pilihannya adalah BBRI, INDF, KLBF, dan INTP.
IHSG ditutup di level 6.768 pada Selasa (20/12). Indeks saham perlahan melemah 11,38 poin atau minus 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp14.828 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20.816 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 168 saham menguat, 359 terkoreksi, dan 175 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detik.com