Kosovo Akan Secara Resmi Ajukan Keanggotaan Uni Eropa Pekan Ini
Kosovo akan secara resmi mengajukan keanggotaan Uni Eropa (UE) pekan ini, kata Perdana Menteri Albin Kurti pada Selasa, 13 Desember 2022.
Berbicara dalam rapat Kabinet, PM Kurti mengatakan Kosovo menempati urutan pertama di wilayah dalam hal aturan hukum, kebebasan, dan demokrasi.
“Kami memasuki fase baru dalam hubungan kami dengan UE. Ini sejalan dengan keinginan warga negara kami, yang sangat percaya bahwa masa depan kami terletak di UE, serta negara-negara demokratis tempat kami berbagi nilai-nilai yang sama seperti kebebasan, demokrasi, kesetaraan, dan supremasi hukum,” kata PM Kurti, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Ia menambahkan, sudah saatnya Kosovo mengubah status kandidat potensial menjadi status kandidat resmi. Kosovo akan menjadi negara terakhir di Balkan Barat yang mengajukan proses keanggotaan UE.
“Uni Eropa adalah tempat perdamaian, keamanan, kesetaraan, dan kemakmuran. Oleh karena itu, Republik Kosovo secara alami mendapat tempat di rumah bersama ini,” ucap PM Kurti.
Kosovo, yang sebagian besar dihuni etnis Albania, memisahkan diri dari Serbia di tahun 1999 dan mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008. Kosovo bercita-cita menjadi anggota UE dan bertujuan mendapatkan rezim bebas visa untuk zona UE.
Tetapi Serbia belum mengakui kemerdekaan Kosovo dan menganggap bekas provinsi tersebut sebagai wilayahnya. Kosovo juga bukan anggota NATO atau PBB.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada awal Desember lalu mengatakan bahwa UE akan memberikan pembaruan tentang liberalisasi visa Kosovo.
Saat ini, Kosovo adalah salah satu dari segelintir negara di Eropa yang berada di luar rezim bebas visa UE.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id