Malaysia Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar
Malaysia mengecam keras serangan bom bunuh diri ke kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu (7/12) pagi.
Setidaknya dua orang tewas akibat ledakan tersebut, termasuk satu orang polisi dan pelaku. Sementara itu, sembilan orang lainnya ikut terluka dalam insiden ‘lone wolf’ tersebut.
“Malaysia mengutuk sekeras-kerasnya serangan bom berani mati yang telah berlaku di Balai Polis di Jawa Barat, Indonesia, pada jam 8.20 pagi, 7 Desember 2022,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Kamis (8/12).
Malaysia juga menyampaikan ucapan duka cita dan simpati kepada pemerintah Indonesia atas serangan teror bom terbaru tersebut.
Pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim itu juga memanjatkan doa agar seluruh korban terdampak bisa segera diberi kesembuhan.
Malaysia merakamkan ucapan takziah dan simpati kepada Kerajaan Indonesia serta kepada keluarga mangsa yang terlibat dalam serangan ini. Malaysia berdoa agar diberi kesembuhan segera kepada mangsa-mangsa yang cedera.”
Malaysia juga memastikan tidak ada warganya yang dilaporkan menjadi korban atau terlibat dalam kejadian tersebut.
Pelaku bom bunuh diri itu diidentifikasi sebagai Agus Sujatno alias Abu Muslim yang merupakan eks narapidana teroris di LP Nusakambangan yang terafiliasi dengan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Abu Muslim sempat menjalani program deradikalisasi sebelum bebas beberapa bulan lalu.
Namun, pelaku diketahui masih masuk ke dalam kelompok ‘merah’ sehingga pendekatan deradikalisasi yang dilakukan belum sepenuhnya selesai.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Sindonews