IHSG Diproyeksi Tertekan, Banjir Sentimen Negatif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (8/12). Pelemahan indeks saham dikarenakan banyaknya sentimen negatif.
“Perkembangan pola gerak IHSG terlihat masih berada dalam tekanan yang tergolong besar,” kata CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam riset harian.
Meski demikian, rilis data cadangan devisa menunjukkan Indonesia masih berada dalam kondisi stabil. Artinya, fundamental perekonomian Indonesia dinilai masih kuat.
“Sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi,” paparnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.721 dan resistance 7.027. Adapun, saham pilihannya, yakni ITMG, JSMR, CTRA, GGRM, AKRA, BBNI, LSIP.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana punya pandangan berbeda. Ia memperkirakan IHSG berpotensi menguat untuk menguji rentang area yang lebih tinggi.
“Berpeluang menguat untuk menguji rentang area 6.896-6.926 terlebih dahulu,” kata Herditya.
Ia memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.747 dan resistance 6.955 dengan saham pilihannya, yaitu ADRO, BIPI, SIDO, dan TKIM.IHSG ditutup di level 6.818 pada Rabu (7/12).
Indeks saham melemah73.818poin atau minus 1,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia