Rupiah Menguat ke Rp15.734 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.734 per dolar AS pada Rabu (30/11) pagi. Mata uang Garuda menguat 8,5 poin atau 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,06 persen, baht Thailand menguat 0,15 persen, peso Filipina menguat 0,13 persen, won Korea Selatan menguat 0,19 persen, dan yuan China menguat 0,13 persen.
Dolar Singapura melemah 0,02 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,15 persen, poundsterling menguat 0,22 persen, dan franc Swiss menguat 0,03 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,09 persen, dan dolar Kanada menguat 0,03 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal berbalik arah atau menguat pada perdagangan pagi ini didorong oleh pelonggaran kebijakan China terkait penanganan covid-19.
“Rupiah diperkirakan akan menguat oleh optimisme apabila pemerintah China akan melonggarkan aturan zero-covid policy mereka setelah mengumumkan vaksinasi untuk lansia, memberikan harapan pada investor untuk pembukaan kembali ekonomi,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Meski demikian, penguatan akan terbatas akibat kondisi pasar keuangan di dalam negeri.
“Mengingat sentimen domestik masih negatif di mana investor masih melepas kepemilikan SBN oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi kedepannya,” jelasnya.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.650 per dolar AS – Rp15.800 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : inilah.com