Agensi Buka Suara Soal Tudingan Arawinda Rebut Suami Orang

Agensi KITE Entertainment buka suara soal tudingan merebut suami orang yang tertuju pada salah satu kliennya, Arawinda Kirana. Mereka membantah Arawinda Kirana memiliki intensi untuk menjadi perebut suami orang seperti yang dituduh netizen.

“Maraknya kembali teror dan cyberattack terhadap klien kami, Arawinda Kirana, tidak bisa dibiarkan terus dan perlu diluruskan,” kata pihak agensi dalam pembukaan pernyataan yang diunggah di media sosial pada Selasa (29/11).

Agensi kemudian menjabarkan kronologi Arawinda bisa kenal dan dekat dengan laki-laki yang jadi permasalahan ini. Kala itu, pria tersebut masih menjadi suami seorang perempuan tapi mengaku rumah tangganya berantakan.

Menurut pihak agensi, Arawinda mengenal pria itu pada 12 April 2022 saat sama-sama mengambil paket di gym untuk keperluan sebuah proyek. Dari sana, keduanya berkomunikasi secara intens soal kesehatan dan rencana olahraga mereka.

“Saat itu kami melihat pria ini selalu menunjukkan sikap sopan dan ramah, sehingga memberi kesan yang baik,” kata pihak agensi.

Kemudian pada 25 April 2022, pria ini menggunakan alasan sebagai “nutrisionis” dan mengajak Arawinda “makan malam di luar karena ingin memantau makanannya.”

“Talent kami, yang memiliki eating disorder, mengiyakan ajakan pria tersebut dengan sepengetahuan orang dekatnya saat itu,” kata agensi.

Namun dari pertemuan tersebut, si pria ini mengisahkan rumah tangganya yang berantakan dengan emosional. “KDRT yang dialami dirinya dan bayinya, serta menunjukkan bekas cakaran dari istrinya”.

Si pria yang tak disebut namanya ini juga diklaim mengaku sudah pisah rumah dengan istrinya dan keduanya bersepakat menjalin hubungan secara terbuka alias open relationship yang memungkinkan mereka mencari pasangan lain.

“Lalu pria tersebut memberikan love bombing terhadap klien kami secara intens selama hampir dua minggu melalui perhatian, kata-kata manis, chat, dan emoji flower, love, hugs (chat masih tersimpan),” kata agensi.

“Menyadari tindakan pria tersebut tidak benar karena masih berkeluarga, talent kami memberikan respons tegas bahwa dia hanya sebatas teman curhat dan mendukung keluarga pria tersebut supaya utuh kembali,” lanjut mereka.

Namun agensi mengatakan penolakan itu diabaikan oleh si pria. Bahkan pria tersebut disebut mengundurkan diri dari pekerjaannya dan menyebut karena Arawinda hingga “memunculkan rasa bersalah talent kami tanpa menyadari bahwa dia semakin dimanipulasi oleh pria tersebut,”

Pihak KITE Entertainment mengatakan mereka telah berusaha untuk memisahkan pria tersebut dengan Arawinda, memanggil pria tersebut, dan memastikan apakah Arawinda punya andil “untuk menggoda pria tersebut, dia menjawab tidak ada”.

“Pria tersebut juga mengakui bahwa semua komunikasi dengan talent kami sudah berhenti sejak 25 Mei 2022. Tetapi manipulasi yang dialami oleh talent kami tidak berhenti di dunia nyata, tapi terjadi juga di dunia maya,” tulis KITE Entertainment.

Pihak agensi menyebut serangan siber terhadap Arawinda mulai terjadi pada 25 Juni 2022 yang membuat “persepsi publik buruk tentang talent kami”. Agensi juga menyebut Arawinda jadi “korban kemarahan yang tidak proporsional” dan beragam berita bohong lainnya.

“Kami dan Arawinda Kirana menegaskan bahwa: 1. Talent kami measukan lebih dari 100 pengikutnya di close friend, sehingga tidak ada unggahannya yang ditujukan kepada personal. Jadi IG Story Close Friend yang beredar diambil di luar konteks dan tidak relevan,” tulis mereka.

Mereka menyebut cerita yang beredar di media sosial tak jelas asalnya. Kemudian mereka menyebut tagar “penyantet cantik susuk” dan mengaitkannya dengan Arawinda adalah fitnah.

Selain itu, tanktop ungu yang sempat viral disebut bukan milik Arawinda. Mereka juga menyebut mengaitkan foto viral itu dengan aktris tersebut “berarti melakukan manipulasi dan menyebarkan berita bohong/hoax yang bisa dituntut secara hukum”.

“Dengan demikian, kami menekankan Arawinda Kirana tidak pernah ingin mencuri atau merebut ‘laki orang’,” kata pernyataan KITE Entertainment.

Mereka menyebut selama ini diam karena berusaha menguraikan dampak psikologis yang diterima Arawinda juga keluarganya dan lingkungan aktris tersebut. Selain itu, mereka menyebut ada sejumlah kewajiban profesional yang mesti diselesaikan lebih dulu.

“Sejak isu ini beredar, kami berkali-kali menghubungi pria tersebut untuk meminta klarifikasi, tetapi dia tidak pernah memberikan respons sama sekali,” tulis KITE Entertainment.

Pihak agensi pun menyebut akan berdiskusi dengan sejumlah pihak soal serangan siber yang diterima Arawinda. Mereka pun berharap masalah ini masih bisa diselesaikan “secara proporsional dan bijak”.

Mereka pun meminta pubik untuk memberikan kesempatan bagi Arawinda Kirana untuk menyelesaikan studinya dan kembali berkarya.

Pernyataan KITE Entertainment ini hadir setelah berbulan-bulan isu Arawinda merebut suami orang viral di media sosial, dan sesaat sebelum film teranyar aktris tersebut, Like & Share, tayang pada awal Desember nanti.

Arawinda sendiri sebelumnya pada akhir Oktober sempat buka suara di media sosial terkait tudingan dan rumor miring tersebut.

“Mohon maaf selama ini saya belum berbicara, karena ada beberapa hal yang belum bisa saya sampaikan pada saat ini, dan ingin saya sampaikan pada waktu yang tepat,” tulis Arawinda Kirana membuka pernyataannya, pada Rabu (26/10).

“Terkait dengan masalah dan rumor tidak benar yang telah muncul mengenai kehidupan pribadi saya,” lanjutnya.

“Diam merupakan pilihan yang rumit, sebab saya sadar bahwa diamnya saya selama ini malah justru menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman, serta berdampak buruk kepada orang-orang di sekitar saya,” katanya.

“Termasuk di pekerjaan yang pernah melibatkan saya,” sambungnya.

“Saya minta maaf apabila masalah dan rumor mengenai kehidupan pribadi saya telah menimbulkan dampak negatif secara langsung maupun tidak langsung kepada karya dan para pembuatnya,” ujar Arawinda kala itu.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribun Jabar

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *