Kasus Polio Meningkat, Pemerintah Aceh Akan Gelar Vaksinasi Massal
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki meminta semua masyarakat untuk membawa anak-anaknya untuk mau diimunisasi polio tetes.
Hal itu disampaikannya terkait naiknya jumlah kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh.
Khusus untuk Kabupaten Pidie, kata dia, vaksin polio akan digelar 28 November mendatang untuk tahap pertama dan 5 Januari 2023 tahap kedua. Sementara untuk vaksin massal seluruh Aceh pada 5 Desember 2022.
Achmad Marzuki berharap semua anak-anak yang berumur 13 tahun ke bawah bisa divaksin agar bisa menghindari penularan kasus polio.
“Semua masyarakat wajib divaksin, karena penyakit itu menular,” kata Achmad Marzuki kepada wartawan di Gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh, Rabu (23/11).
Pihaknya juga sudah menerima data dari Kementerian Kesehatan terkait meningkatnya kasus polio yang terjadi di Pidie.
“Data kemenkes yang menunjukkan kasus polio juga bersama dengan data Aceh. Dan kita dengan Kemenkes bersama-sama dalam penanganan Polio ini,” ujarnya.
Pemerintah Aceh menargetkan vaksin polio tersebut akan menyasar 95 persen anak-anak yang ada di Aceh. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Aceh selama 2022, baru 41,5 persen vaksin polio diberikan ke anak-anak di seluruh Aceh, dan di Kabupaten Pidie baru terealisasi 17,7 persen.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, Arika Aboebakar menyebut kasus polio di wilayah itu bertambah tiga kasus. Sehingga total saat ini sudah diidentifikasi sebanyak 4 kasus yang terinfeksi polio.
“Benar ada penambahan tiga kasus, itu kemarin kita identifikasi,” kata Arika saat dikonfirmasi, Rabu (23/11).
Tiga anak yang positif polio tersebut dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan, tidak seperti pada kasus anak pertama yang mengakibatkan lumpuh layu.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia