IHSG Diproyeksi Perkasa usai Suku Bunga BI Naik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Jumat (18/11).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi pergerakan candlestick membentuk hanging man dengan stochastic mendekati area oversold yang mengindikasikan potensi rebound jangka pendek.
“IHSG diprediksi menguat,” kata Dennies dikutip dari riset hariannya.
Salah satu faktornya adalah optimisme dari suku bunga Bank Indonesia yang meningkat.
“Pergerakan didorong optimisme kenaikan suku bunga Bank Indonesia ke level 5.25 persen yang dinilai cukup baik untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember,” jelasnya.
Dennies memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.989 dan resistance 7.075.
Bernada serupa, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi pergerakan IHSG akan menunjukkan kenaikan usai pengumuman suku bunga BI.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat. Pasca rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan adanya kenaikan tentunya memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG,” ucap William.
Selain itu para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow yang masih menunjukkan minat terhadap pasar modal Indonesia.
Meski demikian, menurutnya, selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat, maka masih akan cenderung bergerak dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.141.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ASII, INDF, ITMG, BBRI, HMSP, TBIG, ASRI.
IHSG ditutup di level 7.044 pada Kamis (17/11). Indeks saham menguat 35.394 poin atau 0,50 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11.248 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21.647 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Market Bisnis