Hasil Pemilu Paruh Waktu AS Tekan Rupiah ke Rp15.695
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.695 per dolar AS pada Kamis (10/11) pagi. Mata uang Garuda melemah 38 poin atau 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Baht Thailand menguat 0,08 persen, peso Filipina melemah 0,15 persen, won Korea Selatan melemah 0,03 persen, yuan China melemah 0,30 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,38 persen,
Dolar Singapura menguat 0,06 persen, yen Jepang menguat 0,11 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju mayoritas ada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,09 persen, poundsterling Inggris menguat 0,21 persen, dan franc Swiss menguat 0,04 persen.
Lalu, dolar Australia melemah 0,06 persen, dan dolar Kanada menguat 0,01 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi melemah pada perdagangan pagi ini imbas hasil pemilihan umum tengah waktu untuk anggota DPR dan senat di AS yang gagal didominasi oleh partai Republik.
“Kondisi ini meredakan kekhawatiran investor akan ketidakpastian kebijakan fiskal pemerintah AS,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Namun, pelemahan rupiah diperkirakan tertahan oleh sejumlah data perekonomian Indonesia yang masih kuat. Data itu memicu keyakinan investor pertumbuhan RI masih berkelanjutan.
“Tapi data-data domestik minggu ini yang sangat solid, memberikan sedikit banyak dukungan pada rupiah,” jelasnya.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS-Rp15.700 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Market Bisnis