Jokowi Bertolak ke Kamboja Sore Ini Hadiri KTT ASEAN
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Kamboja untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Asia Tenggara (ASEAN).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin memebenarkan, kepala negara akan bertolak pada sore hari nanti langsung dari Bali.
“Ya betul,” kata Bey dalam pesan singkat kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Bey juga membenarkan, Presiden Jokowi akan berada di KTT ASEAN hingga 13 November 2022. Nantinya, Jokowi akan kembali ke Tanah Air dan langsung menuju Bali untuk mengikuti KTT G20.
“Iya dan langsung ke Bali lagi,” Bey menutup.
Diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Kemarin, Jokowi juga sudah meninjau langsung setiap detil dari lokasi acara.
“Jadi ini sudah H-7, saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil sudah kita cek semuanya dan saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G20,” kata Presiden Jokowi di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Kota Denpasar, Bali, seperti dikutip Selasa 8 November 2022.
Jokowi memastikan, kehadiran para kepala negara maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali adalag merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia. Terlebih, saat situasi dunia tengah tidak kondusif akibat berbagai krisis global.
“Saya kira dalam posisi normal itu biasa yang hadir juga 17-18 negara. Tapi ini posisi tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira juga sangat bagus, sangat bagus,” harap Jokowi menutup.
Jokowi Sebut Putin dan Zelensky Belum Dipastikan Bisa Hadiri KTT G20 di Bali
Sementara itu, Presiden Jokowi mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait kehadiran di KTT G20 Bali pada 15-16 November 2022. Menurut dia, kedua pemimpin negara tersebut masih mempertimbangkan situasi dan kondisi di negara masing-masing.
“Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan,” jelas Jokowi kepada wartawan usai meninjau sejumlah lokasi KTT G20 di Bali, Selasa (8/11/2022).
Dia menyampaikan, sejauh ini 17 kepala negara/kepala pemerintahan sudah memastikan akan hadir pada KTT G20 di Bali. Salah satunya yakni, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
“Sudah, itu yang sudah pasti 17 (kepala negara),” kata Jokowi.
Jokowi menekankan bahwa kehadiran para kepala negara maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali kali ini merupakan suatu kehormatan. Hal ini mengingat kondisi dunia yang sedang tidak kondusif.
Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa Indonesia sudah siap untuk menerima para tamu dan menyelenggarakan KTT G20.
“Jadi ini sudah H-7, saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil sudah kita cek semuanya dan saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G20,” tutur Jokowi.
PM Inggris dan Italia Akan Hadir di KTT G20
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Italia Giorgia Meloni mengkonfirmasi akan hadir dalam KTT G20 di Bali. Keduanya baru saja dilantik dan menggantikan PM sebelumnya yang mengundurkan diri.
“Sebelum hadap Bapak Presiden, kita juga dapat konfirmasi kehadiran dari dua pemimpin G20 yang baru, PM Inggris dan juga dari (PM) Italia, baru saja masuk dan sudah saya laporkan ke Bapak Presiden,” kata Retno usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022.
Kendati begitu, Retno menyampaikan masih ada beberapa negara yang saat ini masih belum mengkonfirmasi apakah akan hadir di KTT G20 Indonesia. Salah satunya, Brazil karena baru saja menyelesaikan Pilpres.
“Beberapa (negara) masih ditunggu konfirmasinya karena situasi khusus. Misalnya, Brazil putaran kedua election sudah selesai. Tapi juga serah terima atau presiden baru akan menjabat 1 Januari sehingga kita masih menunggu dari Brazil siapa yang akan datang dari Brazil dalam KTT nanti,” jelas Retno.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Tribun