IHSG Diprediksi Lesu Akibat Bayang-bayang Pelemahan Rupiah
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Rabu (9/11). Pelemahan itu dipicu karena pergerakan nilai tukar rupiah yang lesu.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan di sisi lain musim rilis kinerja kuartal III 2022 serta pembagian dividen beberapa emiten akan menopang pergerakan.
“Secara teknikal candlestick membentuk long long black body dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi pelemahan,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.022 dan resistance 7.094.
Sementara, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pola gerak IHSG masih berada dalam area konsolidasi wajar. Potensi tekanan masih cukup besar dibandingkan dengan kemampuan untuk naik.
“Para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar dikarenakan sentimen dari fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar rupiah yang masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” katanya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan JSMR, BBNI, AALI, ASRI, BBCA, UNVR, dan WIKA.
IHSG ambruk ke level 7.050 pada Selasa (8/11). Indeks saham melemah 52,27 poin atau minus 0,74 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,16 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,30 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detik.com