Euro dan Poundsterling Libas Dolar AS
Euro dan poundsterling menguat terhadap mata uang safe-haven dolar AS pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Hal ini didukung oleh sentimen pengambilan risiko (risk-on) di seluruh pasar karena investor mencerna data zona euro yang positif dan melihat investor mengambil keuntungan dari kekuatan mata uang AS.
Sebuah survei menunjukkan investor di zona euro meningkat pada November, pertama kalinya naik dalam tiga bulan. Hal itu mencerminkan harapan suhu yang lebih hangat baru-baru ini dan penurunan harga energi akan mencegah penjatahan gas di benua itu pada musim dingin ini.
Melansir Antara, Selasa, 8 November 2022, Euro naik 0,69 persen menjadi 1,0029 dolar, level tertinggi sejak 27 Oktober, sementara sterling terakhir diperdagangkan di 1,1534 dolar, naik 1,40 persen hari ini.
Investor juga senang dengan data pada Senin, 7 November 2022 menunjukkan produksi industri Jerman meningkat pada September, mengalahkan ekspektasi analis. Produksi industri naik 0,6 persen pada bulan sebelumnya, kata Kantor Statistik Federal.
Akibatnya, terhadap sebagian besar mata uang, indeks dolar mengalami penurunan 0,91 persen menjadi 110,070.
“Saya pikir pasar mendapat dolar AS yang sangat panjang, dan sekarang hanya mengambil keuntungan di sini. Itu di balik pergerakan hari ini,” kata Kepala Strategi Valas Amerika di CIBC Capital Markets Bipan Rai, North.
Investor juga menilai laporan pekerjaan AS menunjukkan perusahaan menambahkan lebih dari perkiraan 261 ribu pekerjaan dan upah per jam terus meningkat.
Tetapi di sisi lain terdapat petunjuk dari beberapa pelonggaran kondisi pasar, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen, memicu harapan perubahan arah Federal Reserve yang banyak dicari bisa kian dekat, membatasi potensi keuntungan untuk dolar.
Empat pembuat kebijakan The Fed mengindikasikan mereka masih akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Sumber : medcom.id
Gambar : Okezone