Harga Minyak Jatuh 2 Persen Usai China Tegaskan Kebijakan Zero Covid
Harga minyak mentah jatuh 2 persen pada awal perdagangan Asia, Senin (7/11), setelah pejabat China menegaskan komitmen mereka terhadap kebijakan zero covid-19.
Ini berarti China masih akan mengetatkan mobilitas mereka. Akibatnya, harapan bahwa permintaan BBM akan bangkit oleh importir minyak mentah di dunia pun kandas.
Mengutip CNA, harga minyak mentah berjangka Brent turun 1,6 persen menjadi US$96,99 per barel. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS jatuh 1,9 persen menjadi US$90,40 per barel.
“Harga minyak turun tajam karena pejabat China berjanji untuk tetap berpegang pada kebijakan zero covid di tengah kenaikan kasus di China,” ujar Analis CMC Markets Tina Teng.
Lonjakan dolar AS, sambung dia, juga ikut membebani harga minyak. Kenaikan mata uang dolar AS itu karena kebijakan moneter ketat The Fed yang menaikkan suku bunga.
Padahal, akhir perdagangan pekan lalu, harga minyak sempat meroket hingga 5 persen ditopang oleh sikap agresif bank sentral AS tersebut.
Namun, embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa menjadi faktor pengurang permintaan di pasar. Brent dan WTI AS sempat menyentuh level harga masing-masing US$98,57 per barel dan US$92,61 per barel.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia