Inggris Batalkan Rencana Pemindahan Kedubes di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak membatalkan rencana untuk memindahkan kedutaan negara itu di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Langkah ini tentu mengejutkan.
Juru Bicara Downing Street mengatakan kepada wartawan asing pada konferensi pers pada Rabu 2 November 2022 bahwa rencana kontroversial untuk memindahkan Kedutaan Besar Inggris untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem telah dibatalkan.
Seorang juru bicara mengatakan kepada Middle East Eye “tidak ada rencana saat ini untuk mengubah lokasi kedutaan kami”.
Juru bicara itu tidak mengatakan apakah tinjauan resmi terhadap langkah potensial, yang digerakkan oleh pendahulu Rishi Sunak, Liz Truss, telah ditinggalkan.
Namun, Middle East Eye memahami dari sumber Partai Konservatif bahwa Downing Street tidak akan begitu tegas jika penyelidikan sedang berlangsung.
Middle East Eye juga memahami bahwa Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly sangat memperingatkan agar tidak memindahkan kedutaan.
Duta Besar Palestina untuk London, Husam Zomlot, menyambut baik berita itu, dengan mengatakan: “Pertanyaan tentang lokasi kedutaan Inggris seharusnya tidak pernah ditanyakan sejak awal.”
Beberapa orang akan melihat keputusan tersebut sebagai yang terbaru dari serangkaian putaran balik oleh Sunak, yang telah menjadi perdana menteri sejak 25 Oktober, menyusul perubahan hatinya tentang apakah akan menghadiri KTT COP 27 di Mesir.
Selama kontes untuk menggantikan Boris Johnson sebagai pemimpin Konservatif, Sunak ditanya tentang Inggris yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dengan kata-kata yang bisa kembali menghantuinya, dia menjawab: “Bagi saya, ini adalah ibu kota bersejarah yang tak terbantahkan bagi saya tampaknya ada alasan yang sangat kuat untuk itu, untuk mengenali apa yang merupakan langkah bersejarah dan praktis.”
Dia menambahkan: “Ini akan menjadi sesuatu di mana kami akan bertindak bersama dengan sekutu kami di kawasan ini dan, secara umum, salah satu sekutu terdekat kami, jadi itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan.”
Pemerintah Inggris telah mengalokasikan sebuah situs di lingkungan Talpiot Yerusalem, yang dikenal sebagai Plot Oranye, untuk kedutaan baru.
Sumber : medcom.id
Gambar : MNS