IHSG Bisa Meradang Jelang Kenaikan Suku Bunga The Fed
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (2/11).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi investor cenderung bersikap konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed yang diperkirakan naik hingga 75 bps.
“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan,” ujar Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.004 dan resistance 7.114.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga melihat potensi pelemahan, meski rilis data perekonomian inflasi RI menunjukkan kondisi perekonomian berada dalam keadaan stabil.
“Masih berlanjutnya rilis data laporan kinerja emiten yang terlihat didominasi oleh kinerja positif tentunya dapat menopang pola gerak IHSG yang memiliki kecenderungan tertekan. Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas,” katanya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan HMSP, UNVR, WTON, CTRA, ASRI, PWON, KLBF, WIKA, dan BBCA.
IHSG melemah ke level 7.052 pada Selasa (1/11). Indeks saham melemah 46,58 poin atau minus 0,66 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp14,62 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,97 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis