Topan Super Noru Tiba di Filipina, Sekolah dan Kantor Pemerintah Ditutup Sementara

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menangguhkan aktivitas di sejumlah sekolah dan kantor pemerintahan pada Senin ini, 26 September 2022, di saat Topan Super Noru mendarat di pulau utama Luzon yang terletak di timur laut ibu kota Manila.

Hampir 8.400 orang telah dievakuasi dari jalur terjangan Topan Super Noru, yang memiliki kecepatan tiupan angin hingga 175 kilometer per jam setelah mendarat di Luzon pada Minggu kemarin.

Sejumlah penerbangan dibatalkan, begitu juga dengan layanan kapal feri dan bus dalam mengantisipasi dampak buruk Topan Super Noru. Terjangan topan juga telah menumbangkan banyak pepohonan dan tiang listrik.

Marcos Jr menangguhkan kegiatan belajar mengajar serta aktivitas perkantoran di Luzon pada Senin ini. Luzon berkontribusi terhadap lebih dari dua per tiga perekonomian Filipina, dengan jumlah warga sekitar separuh dari total populasi negara tersebut.

“Kementerian Energi mengeluarkan peringatan level tinggi bagi semua fasilitas terkait energi di area terdampak topan,” ucap Marcos Jr via Facebook, seperti dikutip dari laman Malay Mail.

Bursa Efek Filipina mengatakan bahwa aktivitas perdagangan akan ditangguhkan Senin ini, di saat hujan deras yang dibawa Topan Super Noru mengguyur ibu kota dan beberapa provinsi di sekitarnya.

“Ada banyak tiang listrik yang tumbang, dan rumah-rumah semipermanen di dekat bibir pantai juga rusak,” sebut Nelson Egargue, kepala badan penanggulangan bencana untuk provinsi Aurora, tempat mendaratnya Topan Super Noru, kepada saluran radio DZRH.

Gelombang tinggi di area pesisir yang dipicu Topan Super Noru telah merusak sejumlah pelabuhan. Banyak warga pesisir telah dievakuasi beberapa hari sebelum kedatangan Topan Super Noru.

“Tiupan anginnya sudah lebih tenang, tapi kondisinya gelap karena aliran listrik terputus,” kata Eliseo Ruzol, wali kota General Nakar.

Filipina, negara dengan lebih dari 7.600 pulau, rata-rata dilanda 20 badai tropis yang hampir selalu memicu banjir dan tanah longsor. Pada 2013, Topan Haiyan, salah satu siklon tropis terkuat di dunia, telah menewaskan 6.300 orang di Filipina.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *