Nakes Honorer Gelar Aksi di Patung Kuda, Minta Diangkat Jadi ASN
Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-Nakes (FKHN) akan melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (22/9).
Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menerbitkan Peraturan Presiden (PP) khusus yang mengatur honorer nakes dan nonnakes bisa diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kepada yang terhormat kepala instansi fasyankes se-Indonesia agar memberikan izin kepada karyawan honorer untuk mengikuti aksi, serta tidak mendiskriminasi karyawan honorer setelah aksi damai tersebut,” kata Ketua Umum FKHN Sepri Latifan.
Sepri mengatakan pihaknya akan memulai aksi sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi damai akan diikuti sekitar 2.000 tenaga kesehatan honorer maupun nonnakes.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah menjanjikan pemerintah akan mengangkat tenaga kerja honorer di bidang kesehatan sebagai ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Budi menyebut pengangkatan honorer nakes jadi PNS dilatarbelakangi mengkhawatirkannya kondisi di sektor kesehatan yang kekurangan SDM. Sebagai gambaran, kata Budi, masih ada 586 dari total 10.373 puskesmas yang tidak punya dokter.
Selain itu, 5.498 dari 10.373 puskesmas atau 53 persen Puskesmas belum memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan sesuai standar. Ditambah hanya 302 dari 608 atau sekitar setengah RSUD kelas C dan D saja yang sudah memiliki tujuh dokter spesialis lengkap alias yang memenuhi standar nasional. Sedangkan sisanya masih kompromi.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) juga telah menetapkan sebanyak 530.028 kebutuhan ASN nasional tahun 2022 level PPPK.
Jumlah itu merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338. Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com