IHSG Diprediksi Lesu Jelang Pengumuman Kebijakan Bunga Acuan BI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (22/9) ini.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan pelemahan terjadi akibat investor akan mencermati kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed) dan Bank Indonesia (BI). Pasalnya putusan bank sentral ini bisa mempengaruhi perekonomian.
“Investor akan mencermati kebijakan suku bunga The Fed dan mengantisipasi kebijakan suku bunga BI yang dapat mempengaruhi perekonomian,” imbuh Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen itu, ia memperkirakan indeks saham bergerak dalam rentang support 7.105 dan resistance 7.245.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG melemah hari ini.
Menurutnya, saat ini indeks saham masih berada dalam fase konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang masih tergolong besar. Sedangkan menjelang rilis tingkat suku bunga, IHSG disinyalir belum akan mengalami perubahan drastis.
Oleh karena itu, William mengatakan koreksi jangka pendek ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.
“Momentum koreksi wajar yang terdapat dalam pola gerak IHSG saat ini masih dapat dimanfaatkan oleh investor, terutama bagi investor jangka menengah maupun panjang, untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam rentang jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend,” kata William.
Ia pun memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.273 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni TBIG, BINA, INDF, GGRM, HMSP, UNVR, JSMR, BBNI, dan ICBP.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 8,63 poin atau minus 8,63 persen ke level 7.188 pada perdagangan Rabu (21/9) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,45 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnistoday