Emas Dunia Digelincirkan Imbal Hasil Obligasi yang Lebih Kuat
Harga emas dunia merosot pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu. Hal itu terjadi lantaran tertekan oleh imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang lebih kuat namun dolar yang sedikit melemah menahan kerugian logam kuning lebih lanjut.
Mengutip Antara, Selasa, 20 September 2022, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD5,30 atau 0,31 persen, menjadi USD1.678,20 per ons, tetap berada di bawah level psikologis USD1.700 karena pasar menunggu langkah-langkah pengetatan kebijakan lebih lanjut dari Federal Reserve.
Harga emas terdongkrak USD6,20 atau 0,37 persen menjadi USD1.683,50 pada Jumat, 16 September, setelah anjlok USD31,8 atau 1,86 persen menjadi USD1.677,30 pada Kamis, 15 September, dan jatuh sebanyak USD8,30 atau 0,48 persen menjadi USD1.709,10 pada Rabu, 14 September.
Harga emas berjangka tergelincir 2,6 persen minggu lalu ke posisi terendah 2,5 tahun setelah data inflasi AS menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan memperketat suku bunga dengan margin besar selama pertemuan minggu ini, dan kemungkinan untuk sisa tahun ini.
Data mendorong dolar mendekati level tertinggi 20 tahun, dan juga mendukung imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang pada gilirannya mendorong investor menjauh dari emas.
Emas sekarang menghadapi perjuangan berat untuk bisa menembus kembali di atas level dukungan penting USD1.700 yang hilang untuk kedua kalinya tahun ini minggu lalu. Para analis memperkirakan pergerakan emas akan diredam menjelang keputusan Fed minggu ini.
Investor menunggu keputusan pertemuan moneter Federal Reserve (Fed) yang akan dimulai Selasa waktu setempat dan berakhir pada Rabu waktu setempat. Secara luas diperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir pertemuan mereka.
Namun demikian, emas menemukan dukungan tertentu karena indeks National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market turun tiga poin menjadi 46 pada September, angka terendah sejak Mei 2014. Angka di bawah 50 menunjukkan lebih banyak pengembang melihat kondisi sebagai buruk daripada baik.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 2,30 sen atau 0,12 persen, menjadi USD19,358 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman Oktober naik USD17,5 atau 1,94 persen, menjadi USD918,50 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : Pikiran Rakyat