Rupiah Lunglai ke Rp14.850 per Dolar AS, Tapi Bisa Bergerak Menguat
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.850 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (13/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 8 poin atau minus 0,05 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,21 persen, baht Thailand minus 0,01 persen, peso Filipina minus 0,11 persen, dan dolar Singapura melemah 0,04 persen.
Sedangkan, won Korea Selatan menguat 0,66 persen, yuan China menguat 0,08 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.
Mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Poundsterling Inggris menguat 0,04 persen, franc Swiss menguat 0,13 persen, dan euro Eropa menguat 0,1 persen. Sementara itu, dolar Australia melemah 0,12 persen, dan dolar Kanada stagnan.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksi rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini. Penguatan ditopang oleh membaiknya sentimen pasar terhadap risiko pelemahan ekonomi.
Ambil contoh, indeks saham Asia bergerak positif pagi ini, mengikuti pergerakan positif indeks saham AS dan Eropa semalam.
“Dolar AS yang masih berkonsolidasi menjelang pengumuman kebijakan bank sentral AS (The Fed) pekan depan juga bisa membantu penguatan rupiah,” imbuh Ariston.
Ariston memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp14.820 sampai Rp14.860 per dolar AS pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Antara News