Eks Perusahaan Angelina Jolie Gugat Brad Pitt Rp3,7 Triliun

Bekas perusahaan milik Angelina Jolie menggugat Brad Pitt dan menyebut aktor itu mengobarkan “perang balas dendam” demi merebut kendali atas kilang anggur milik keduanya yang dibeli pada 2008.

Perusahaan bernama Nouvel itu juga menggugat ganti rugi terhadap Brad Pitt senilai US$250 juta atau lebih dari Rp3,7 triliun (US$1=Rp14.902) atas berbagai kerugian dan kegagalan kesepakatan bisnis selama ini.

Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh ET, Nouvel mengklaim bahwa Pitt “mendalangi rencana yang sejauh ini berhasil” untuk merebut kilang Chateau Miraval dan menggunakan bisnis itu sebagai “area kekuasaan pribadinya”.

Seorang sumber mengatakan kepada ET bahwa gugatan teranyar Jolie terhadap Pitt dan melibatkan kilang anggur mereka adalah “pengulangan dan bungkus baru dari trik lama untuk mencoba dan mengalihkan perhatian dari perilaku pihak lain itu sendiri,”

ET menyebut pihak Nouvel enggan berkomentar mengenai kabar gugatan ini.

Komplek kilang Chateau Miraval seluas 1.300 hektar di selatan Perancis itu dikenal sebagai penghasil rose wine dan terdiri dari rumah mewah, kebun anggun, dan sejumlah bangunan lainnya.

Menurut dokumen tersebut, Pitt dan Jolie semula meremajakan kilang itu dengan menginvestasikan “puluhan juta dolar” melalui perusahaan investasi mereka, Mondo Bongo milik Pitt, dan Nouvel milik Jolie.

Sementara Jolie melanjutkan usahanya di bidang kemanusiaan, kilang tersebut kemudian diurus oleh Pitt. Hingga pada 2013, menurut gugatan tersebut, kilang ini berkembang dan menghasilkan keuntungan.

Bukan cuma itu, pada saat itu, kilang ini juga mendapatkan pengakuan atas wine yang mereka hasilkan. Meski begitu, pada saat yang sama, hubungan Jolie dan Pitt mulai memburuk.

Nouvel menyebutkan dalam gugatan itu, “Pitt membangun masalah penyalahgunaan alkohol yang dikenal luas”. Gugatan itu juga menyebut “insiden serius yang dikenal secara internasional antara Pitt, Jolie, dan anak-anak mereka”

Insiden yang dimaksud diduga merujuk pada pertengkaran Pitt dan Jolie di dalam pesawat pada 2016 yang menjadi akar dari gugatan perceraian dan konflik tak berkesudahan ini.

“Pitt memulai kampanye munafik dan bertahun-tahun untuk merebut kembali Chateau Miraval dan mengambil aset perusahaan untuk keuntungan dan miliknya sendiri dan teman-temannya,” tulis Nouvel dalam gugatan itu.

“Pitt membekukan Nouvel dari Chateau Miraval dan memperlakukan kilang anggur sebagai wilayah kekuasaan pribadinya,” lanjut perusahaan tersebut.

Selain itu, Nouvel menuding Pitt diam-diam membajak kilang tersebut, “membuang aset-aset perusahaan, menghabiskan jutaan dolar untuk proyek sia-sia, termasuk lebih dari US$1 juta untuk renovasi kolam renang dan pendanaan lainnya untuk merenovasi studio rekaman.”

Nouvel juga menyebut Pitt semula menjalankan kilang itu tanpa pemberitahuan kepada Jolie. Bukan cuma itu, Nouvel menuding Pitt diam-diam memindahkan aset Chateau Miraval ke perusahaannya sendiri dan teman-temannya.

Karena sebagian besar kekayaan Jolie terikat pada kilang itu melalui Nouvel, mereka menyebut “secara logis berusaha mendapatkan informasi lebih banyak soal keuangan dan operasi Chateau Miraval”.

Gugatan itu mengatakan, situasi ini mendorong Jolie menjual Nouvel. Meski tidak ada kewajiban Jolie memberitahu Pitt soal hal itu, perempuan tersebut “menawarkan menjual sahamnya kepada Pitt dan bernegosiasi selama berbulan-bulan”.

Negosiasi itu disebut nyaris sampai pada kesepakatan. Namun gugatan itu mengatakan Pitt menggunakan kondisi itu untuk menekan Jolie agar tidak berbicara di depan umum soal pernikahan mereka. Bukan cuma itu, Pitt dituding memaksa Jolie sepakat pada “hal yang tidak masuk akal”.

“Pitt berusaha menggunakan Chateau Miraval sebagai pengaruh untuk memaksa Jolie tetap diam soal perilaku Pitt.” tulis gugatan tersebut, diberitakan ET pada Rabu (7/9).

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *