Indonesia Dorong Kerja Sama Konkret dan Terarah dengan Kepulauan Solomon

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengunjungi Kepulauan Solomon di hari kedua lawatannya ke kawasan Pasifik pada Rabu, 7 September 2022. Satu hari sebelumnya, ia telah mengunjungi Fiji.

Ini merupakan kunjungan kedua Menlu Retno ke Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon, setelah kunjungan pertama di tahun 2015.

Dalam kunjungan kali ini, Menlu Retno telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan juga dengan Wakil Diaspora Indonesia di Kepulauan Solomon.?

Selain ketiga pertemuan tersebut, bersama dengan PM Solomon Manasseh Sogavare, Menlu Retno juga meresmikan Friendship Hall atau lapangan futsal multiguna yang merupakan hibah Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah dan Rakyat Kepulauan Solomon.

Dari pertemuan dengan PM maupun dengan Menlu Kepulauan Solomon, Menlu Retno memaparkan beberapa poin penting.

“Pertama, kerja sama dengan Kepulauan Solomon. Kita juga memiliki komitmen sama seperti komitmen diperoleh dengan Fiji, untuk memperkokoh kerja sama yang saling menguntungkan, berdasarkan penghormatan terhadap prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas wilayah,” ucap Menlu Retno, dalam keterangan di situs Kemenlu RI.

“Kedua, kemitraan ini penting untuk diterjemahkan dalam kerja sama konkret, termasuk kerja sama pembangunan,” lanjutnya.

“Beberapa prioritas kerja sama pembangunan kita bahas antara lain di bidang perubahan iklim, perikanan. Kedua pihak juga sepakat untuk merancang sebuah cetak biru kerja sama pembangunan agar kerja sama ini lebih terarah,” tutur Menlu Retno.

Indonesia-Kepulauan Solomon telah menandatangani Framework for Development Cooperation di tahun 2019. Kerangka ini dapat digunakan sebagai basis pembuatan cetak biru kerja sama.

Poin ketiga yang disampaikan adalah komitmen terus meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara, yang juga menunjukkan tren positif terutama tahun lalu.?

Dalam kaitan kerja sama ekonomi, Menlu Retno juga telah menawarkan kepakaran swasta dan BUMN Indonesia agar dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi, termasuk pembangunan infrastruktur di Kepulauan Solomon.

Poin keempat, Menlu Retno menitipkan secara khusus 1.500 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di Kepulauan Solomon. Selama ini, mereka mendapatkan perlakuan baik.

Kelima, untuk mendukung kerja sama antar dua negara, maka Indonesia-Kepulauan Solomon sudah menandatangani Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Dinas dan Diplomatik.

“Keenam, sebagaimana yang saya sampaikan di Fiji, kita juga membahas mengenai beberapa inisiatif Indonesia ke depan untuk terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik antara lain melalui penyelenggaraan Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali bulan Desember,” ujar Menlu Retno.

Dalam kunjungan ke Kepulauan Solomon, Menlu Retno menyerahterimakan salah satu proyek kerja sama pembangunan, yaitu pembangunan lapangan futsal. Lapangan Futsal tersebut adalah hibah dari Pemerintah Indonesia kepada rakyat Kepulauan Solomon yang pembangunannya dilakukan BUMN Indonesia, yaitu WIKA.

Dalam serah terima, Menlu Retno menyampaikan bahwa lapangan Futsal ini memiliki 3 makna. Pertama, simbol harapan dan optimisme, karena lapangan futsal ini dibangun di saat pandemi Covid-19. Kedua, simbol persahabatan antara rakyat Indonesia dan Kepulauan Solomon. Bangunan ini dikerjakan bersama oleh putra-putri Indonesia dan putra-putri Kepulauan Solomon.

Ketiga, simbol kesempatan dan masa depan. Indonesia ingin kemitraan dengan kawasan Pasifik adalah sebuah kesempatan untuk membangun masa depan bersama melalui kerja sama yang didasari pada rasa saling percaya dan saling menghormati.

“Di dalam pertemuan saya dengan wakil Diaspora Indonesia yang tergabung dalam Solomon Islands-Indonesia Friendship Association (SIIFA). Saya menyampaikan terima kasih atas bantuan teman-teman Diaspora Indonesia di Solomon Island, terutama dalam isu Pelindungan Warga Negara Indonesia,” sebut Menlu Retno.

SIIFA didirikan tahun 2017 dengan anggota kurang lebih 300 WNI yang berada di SI. Organisasi ini telah bermitra dengan baik, terutama dengan KBRI Port Moresby yang meng-cover SI termasuk penanganan isu yang terkait dengan WNI.

Selama pandemi, SIIFA telah membantu Pemri dalam pemulangan para WNI. Di tahun 2021, SIIFA dianugerahi Hassan Wirajuda Award berkat kontribusinya dalam pelindungan WNI.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Republika

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *