IHSG Bisa Meradang Sambut Rencana Kenaikan Harga BBM
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (1/9). Pelemahan indeks saham sejalan dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, pertalite dan solar.
Meski demikian, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menuturkan investor masih akan mencermati dampak kebijakan pemerintah yang memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bantalan sosial kenaikan harga BBM.
“Sementara itu, dari global masih ada sentimen negatif dari kebijakanbank sentral AS(The Fed) yang bakal agresif menaikkan suku bunga ke depannya,” imbuh Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen tersebut, ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.038 dan resistance 7.248.
Sementara, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerak menguat.
Menurutnya, rilis data perekonomian RI yang diumumkan hari ini dapat menopang gerak indeks saham. Ia optimistis ekonomi domestik masih stabil
“Rilis data inflasi disinyalir masih akan mencerminkan kondisi kestabilan ekonomi. Hal tersebut dapat menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” kata William.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 7.002 dan resistance 7.223. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASRI, PWON, BSDE, CTRA, JSMR, TBIG, BBCA, BBNI, dan BBRI.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 19,11 poin atau 0,27 persen ke level 7.178 pada perdagangan Rabu (31/8) kemarin. Investor melakukan transaksi sebesar Rp18,75 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,53 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Market Bisnis