Rupiah Lunglai ke Rp14.854 per Dolar AS Gegara Sentimen The Fed
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.854 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (31/8) pagi. Mata uang Garuda melemah 11 poin atau 0,08 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,14 persen, dolar Singapura melemah 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,24 persen, dan peso Filipina menguat 0,04 persen.
Yuan China melemah 0,01 persen, baht Thailand melemah 0,28 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Euro Eropa menguat 0,05 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,06 persen dan dolar Australia menguat 0,12 persen serta Franc Swiss menguat 0,05 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal melemah pada perdagangan hari ini sejalan dengan perkiraan bahwa kebijakan The Fed akan lebih ketat untuk mengendalikan inflasi ke titik normal.
“Rupiah diperkirakan tertekan oleh penguatan dolar AS, di mana ekspektasi kenaikan suku bunga oleh the Fed kembali meningkat setelah pernyataan dari Presiden the Fed New York William yang mengatakan suku bunga akan terus naik tinggi hingga inflasi terkendali,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Lukman memperkirakan rupiah hari ini berada di kisaran Rp14.825 per dolar AS hingga Rp14.925 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bicarajabar.com