Data Ekonomi Tiongkok Tekan Harga Minyak Dunia
Harga minyak dunia kembali turun terseret oleh data ekonomi yang mengecewakan dari importir minyak mentah terbesar dunia dan konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia yakni Tiongkok.
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 16 Agustus 2022, harga minyak brent untuk kontrak Oktober 2022 mencapai USD93 per barel atau naik 0,62 persen. Kemudian harga minyak WTI untuk kontrak September 2022 turun 1,07 persen atau 0,96 poin ke level USD88 per barel.
Harga minyak mentah WTI dan Brent turun karena bank sentral Tiongkok memangkas suku bunga pinjaman karena data ekonomi Juli 2022 memburuk di belakang kebijakan pembatasan nol-Covid-19. Kemudian investasi properti Tiongkok turun 12,3 persen pada Juli.
Baik data ekonomi yang mengecewakan dan penurunan suku bunga bank sentral datang sebagai kejutan bagi pasar. Pembuat kebijakan Tiongkok memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5-5,5 persen pada pada paruh kedua tahun ini akan meleset.
Data kilang minyak Tiongkok juga mengecewakan, dengan produksi kilang turun menjadi 12,53 juta barel per hari, dari tingkat terendah sejak Maret 2020 dan 8,8 persen lebih rendah dari tingkat pemrosesan pada Juli 2021 karena penghentian yang tidak direncanakan di kilang milik negara seperti Sinopec dan PetroChina dan menyusutnya margin pemurnian. Tiongkok mengimpor lebih dari setengah minyak yang dikonsumsinya, terutama dari Arab Saudi, Rusia, Irak, dan Oman.
Faktor Iran juga berperan dalam harga minyak karena Iran menunjukkan dapat menemukan cara untuk menyetujui kesepakatan nuklir dalam waktu dekat. Kesepakatan nuklir yang diselesaikan dapat mengirim lebih banyak barel minyak ke pasar.
Sumber : medcom.id
Gambar : Ayo Indonesia