Aksi Tunggu Pasar Tekuk Rupiah ke Rp14.920
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.920 per dolar AS pada Kamis (4/8) pagi. Mata uang Garuda melemah 9 poin atau 0,06 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,21 persen, won Korea Selatan menguat 0,23 persen, dolar Singapura menguat 0,08 persen, dan peso Filipina menguat 0,14 persen.
Baht Thailand menguat 0,13 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,011 persen. Sedangkan, yuan China melemah 0,08 persen.
Mata uang utama negara maju juga terpantau bervariasi. Euro Eropa melemah 0,03 persen. Sedangkan poundsterling Inggris menguat 0,07 persen dan dolar Australia menguat 0,03 persen.
Dolar Kanada melemah 0,01 persen, franc Swiss menguat 0,03 persen dan rubel Rusia menguat 0,43 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah di perdagangan pagi ini. Loyonya rupiah kali ini karena kebijakan The Fed mengenai suku bunga. Namun dengan sentimen risk on di bursa, hal ini akan sedikit banyak mendukung riskier currency seperti rupiah
“Pasar juga cenderung wait and see menanti data NFP AS dan data PDB Indonesia besok,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Lukman memperkirakan hari ini rupiah berada di kisaran Rp14.850 per dolar AS hingga Rp14.960 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia