Ma’ruf Amin Minta MUI Bantu Pemerintah Jaga Keutuhan Bangsa Jelang Pemilu 2024
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memasuki usia ke-47 tahun, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan lembaga tersebut harus dapat meningkatkan kinerja dan kebaikan untuk seluruh umat.
“Majelis Ulama Indonesia untuk bisa lebih berbuat lagi melakukan kerja-kerja kebaikan, amal saleh itu. Kerja-kerja kebaikan yang diridai oleh Allah, artinya meningkatkan kinerja kita setelah 47 tahun,” kata dia, dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).
Dari sisi politik nasional, Ma’ruf mengungkapkan bahwa tidak lama lagi Indonesia akan merayakan pesta demokrasi melalui Pemilu 2024. Di mana momen ini kerap terjadi perbedaan visi misi politik diantara para pemilih.
Untuk itu, dia mengingatkan bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dan meminta MUI berperan dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah suasana panas Pemilu 2024.
“Yang penting lagi tentu dalam mitra pemerintah, menjaga keutuhan bangsa, terutama dalam menghadapi pemilu yang akan datang ini. Jangan sampai terjadi pilihan yang berbeda itu menimbulkan konflik di kalangan bangsa, juga di kalangan umat Islam,” kata Ma’ruf.
Dia juga berharap agar partisipasi dan kontribusi MUI dalam menjadi mitra pemerintah dapat dirasakan masyarakat, baik dalam masa pandemi Covid-19 maupun di luar.
“Pemerintah sangat berharap bahwa partisipasi dan kemitraan Majelis Ulama itu akan terus diberikan tidak hanya ketika pandemi tapi juga ketika menghadapi krisis-krisis, seperti krisis pangan yang mungkin datang,” harapnya.
MUI diharapkan membantu pemerintah tak hanya dalam pandemi melainkan juga bahaya pasca pandemi dan menjaga keutuhan bangsa saat Pilpres 2024.
“Bahaya yang diduga-duga akan tiba, dan juga dalam rangka kita menjaga keutuhan umat, keutuhan bangsa, dalam rangka menjaga Pemilu Pilpres yang akan datang,” kata Ma’ruf.
Peningkatan Kinerja MUI
Selain itu, Ma’ruf menyampaikan, peningkatan kinerja MUI harus dilakukan oleh seluruh perwakilan MUI, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Tugas MUI yang lain, lanjut Ma’ruf adalah yang berkaitan dengan kondisi terkini dunia yaitu dalam menghadapi dampak perang Ukraina dan Rusia serta perkiraan akan terjadinya krisis energi dan pangan.
“Oleh karena itu, partisipasi Majelis Ulama Indonesia juga tentu diharapkan untuk masyarakat supaya bersabar, berhati-hati, kemudian masyarakat juga melakukan upaya-upaya persiapan dalam menghadapi ini. Karena memang, agama menyuruh kita selalu prepare dalam menghadapi itu,” paparnya.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Liputan6.com