Euro Menguat Ketika Dolar AS Melemah
Dolar AS melemah kembali dari level tertinggi 20 tahun dan euro rebound menembus paritas pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Hal ini terjadi setelah data menunjukkan inflasi harga konsumen AS melonjak ke level tertinggi lebih dari 40 tahun pada Juni.
Harga konsumen tahunan AS melonjak 9,1 persen pada Juni 2022, kenaikan terbesar dalam lebih dari empat dekade, membuat orang Amerika merogoh kocek lebih dalam untuk membayar bensin, makanan, perawatan kesehatan, dan sewa.
“Angka pagi ini sangat tinggi. Ini lebih tinggi dari yang diperkirakan dan menunjukkan bahwa inflasi berjalan cepat ke arah yang salah,” kata Kepala Investasi Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli, dikutip dari Antara, Kamis, 14 Juli 2022.
Mata uang euro jatuh ke 0,9998 dolar AS, menembus di bawah level satu dolar AS untuk pertama kalinya sejak Desember 2002, sebelum memantul kembali ke perdagangan terakhir di 1,0061 dolar AS. Indeks dolar mencapai 108,59, tertinggi sejak Oktober 2002, sebelum jatuh kembali ke 107,95.
Mata uang Euro terluka karena kawasan itu menghadapi krisis energi yang dipicu oleh sanksi yang dikenakan pada Rusia karena invasinya ke Ukraina.
“Sanksi yang mencoba menyakiti Rusia juga merugikan Uni Eropa,” kata Ahli Strategi Pasar DRW Trading, Lou Brien, di Chicago.
Kekhawatiran tentang prospek Eropa telah meningkat sejak pipa tunggal terbesar yang membawa gas Rusia ke Jerman, Nord Stream 1, memulai pemeliharaan tahunan pada Senin, 11 Juli 2022.
Pemerintah, pelaku pasar, dan perusahaan-perusahaan khawatir penutupan itu mungkin diperpanjang karena perang Ukraina. The Fed juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih jauh dari rekan-rekannya termasuk Bank Sentral Eropa (ECB).
Pedagang meningkatkan taruhan setelah inflasi bank sentral AS dapat menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin ketika bertemu pada 26-27 Juli. Kenaikan setidaknya 75 basis poin terlihat hampir pasti.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan inflasi Juni yang lebih tinggi dari perkiraan mungkin mengharuskan pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan peningkatan 100 basis poin pada pertemuan tersebut.
ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 21 Juli, kenaikan pertama sejak 2011.
Depresiasi euro tidak mungkin mempengaruhi jalur suku bunganya. ECB mengawasi nilai tukar euro karena dampaknya terhadap inflasi tetapi tidak menargetkan tingkat tertentu, kata juru bicara ECB.
Dolar Kanada naik setelah bank sentral Kanada menaikkan suku bunga acuan dengan poin persentase penuh, mengejutkan pasar dengan kenaikan terbesar sejak 1998. Greenback turun 0,39 persen terhadap mata uang Kanada menjadi 1,2967 dolar Kanada.
Dolar AS naik 0,31 persen terhadap yen Jepang menjadi 137,33, setelah sebelumnya mencapai tertinggi 24 tahun di 137,81. Di pasar mata uang kripto, bitcoin terangkat 2,43 persen menjadi USD19.791.
Sumber : medcom.id
Gambar : CNBC Indonesia