Euro Anjlok ke Level Terendah Selama Dua Dekade
Permintaan safe haven memperkuat mata uang dolar AS ke level tertingginya dari 2002 pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Sementara itu mata uang euro merosot ke posisi terendah dua dekade karena lonjakan terbaru harga gas Eropa memicu kekhawatiran resesi.
Indeks dolar melonjak 1,6 persen pada satu titik dan mata uang euro turun sebanyak 1,75 persen ke posisi terendah yang terakhir terlihat pada akhir 2002. Itu adalah penurunan satu hari terbesar untuk euro dan kenaikan satu hari terbesar dolar AS sejak covid-19 mengguncang pasar pada Maret 2020.
Risiko ekonomi Eropa tergelincir ke dalam resesi meningkat setelah lonjakan harga gas alam sebesar 17 persen di Eropa dan Inggris tampaknya akan mendorong inflasi lebih tinggi lagi.
Kekhawatiran tentang sikap Bank Sentral Eropa (ECB) akan bereaksi mengikis sentimen setelah Kepala Bundesbank Jerman Joachim Nagel mengecam rencana ECB untuk melindungi negara-negara berutang tinggi dari lonjakan suku bunga pinjaman.
Kepala Strategi Valas Amerika Utara CIBC Capital Markets Bipan Rai menjelaskan sentimen penghindaran risiko (risk-off) berlaku di pasar karena krisis energi membayangi di Eropa.
“Ancaman resesi di zona euro adalah risiko yang lebih jelas sekarang dibandingkan sebelumnya,” kata Rai dikutip dari Antara, Rabu, 6 Juli 2022.
Volatilitas yang berat juga membuat euro turun ke level terendah terhadap franc Swiss sejak bank sentral Swiss (SNB) meninggalkan batas mata uangnya pada 2015.
Penurunan euro hanyalah tanda peringatan tentang apa yang mungkin terjadi akhir bulan ini jika pasokan gas Rusia ke Jerman dihentikan, sebuah langkah yang dapat mendorong mata uang untuk menembus paritas dan jatuh menuju USD0,98 pada Agustus.
“Kami memiliki bank sentral yang tampaknya berada triliunan mil di belakang kurva dan lebih memperhatikan pertumbuhan daripada inflasi,” kata Presiden dan Kepala Investasi Merk Investments Palo Alto, Axel Merk, di California.
“Tak satu pun dari bank sentral, termasuk (Presiden ECB Christine) Lagarde, akan mengatakan bahwa mungkin ada yang salah dengan pendekatan mereka ” jelas dia.
Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler mengatakan dengan posisi mata uang euro mendekati posisi terendah dua dekade, volatilitas telah melonjak dan perdagangan opsi telah meningkat.
“Apakah itu bermain untuk sisi negatif seperti langkah spekulatif atau apakah itu lindung nilai terhadap euro yang panjang, saya tidak bisa memberi tahu Anda,” kata Chandler.
Mata uang lainnya juga jatuh karena kekhawatiran resesi melemahkan saham-saham di Eropa dan di Wall Street. Yen Jepang mendekati posisi terendah 24 tahun lagi, dolar Kanada jatuh ke posisi terendah hampir 19 bulan dan krona Norwegia jatuh lebih dari 2,0 persen karena pekerja gas mogok, menambah kekhawatiran pertumbuhan Eropa.
Sumber : medcom.id
Gambar : VOI