Kasus Covid BA.4 dan BA.5 Melonjak Jadi 1.179 Kasus, 3 Orang Meninggal
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron dengan subvarian baru yakni BA.4 dan BA.5 melonjak menjadi 1.179 kasus per data 4 Juli 2022. Rinciannya 99 kasus BA.4 dan 1.080 kasus BA.5.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menambahkan, dari ribuan kasus yang dilaporkan dari dua subvarian itu, tiga orang di antaranya yang terpapar BA.5 meninggal dunia. Kedua subvarian ini teridentifikasi di sejumlah daerah Indonesia seperti Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan terbanyak DKI Jakarta.
“Total kasus BA.4 dan BA.5 yang telah diidentifikasi menjadi 1.179 kasus,” kata Syahril kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/7).
Syahril kemudian merinci, dari 1.179 kasus tersebut, 527 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 652 lainnya perempuan. Sebaran pasien berdasarkan usia paling banyak terjadi pada usia produktif 18-59 tahun sebanyak 873 orang.
Sisanya sebanyak 142 orang dari usia 6-17 tahun, 111 orang merupakan warga lansia atau berusia 60 tahun ke atas, 52 lainnya merupakan anak di bawah usia 6 tahun, dan seorang pasien masih dalam tahap identifikasi.
Syahril juga mencatat paling banyak pasien mengalami gejala klinis bersifat ringan yakni 517 orang. Kemudian 96 pasien lainnya mengalami gejala sedang, 36 orang tanpa gejala, dua orang mengalami gejala berat, satu orang kritis, dan tiga orang meninggal dunia. Sisanya masih dalam tahap identifikasi.
“Data terus bergerak menyesuaikan hasil penyelidikan epidemiologi yang sedang berlangsung,” ujarnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia