BNPB Ingatkan Potensi Banjir Susulan di Kabupaten Bogor
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan waspada banjir susulan di sejumlah titik di Kabupaten Bogor.
BNPB mengatakan hujan ringan hingga lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sabtu (25/6).
“BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan untuk meminimalisasi dan mencegah bencana susulan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari, Jumat (24/6).
Abdul mengimbau pemerintah daerah dan pihak terkait melakukan upaya seperti normalisasi sungai, susur sungai, dan pembersihan sungai dari sumbatan sampah.
“Juga sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca agar dilakukan secara berkala,” ucap dia.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai, kata dia, juga harus lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman,” ucap dia.
Abdul mengatakan peringatan ini dikeluarkan usai wilayah Kabupaten Bogor dilanda bencana hidrometeorologi secara bertubi-tubi pada Rabu (23/6).
Beberapa bencana itu mulai dari banjir bandang, tanah longsor dan puting beliung di dua kecamatan yakni Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.
Hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bogor di lapangan, banjir bandang dan tanah longsor yang pertama terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Peristiwa itu menelan satu korban jiwa, satu lainnya masih dalam pencarian dan tiga orang mengalami luka ringan.
Sementara itu, 20 KK terdampak dan 52KK/175 jiwa mengungsi ke tempat kerabat.
Banjir bandang dan tanah longsor tersebut juga mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak sedang dan 4 jembatan putus, sehingga tidak dapat dilalui.
Masih di wilayah Kecamatan Pamijahan, puting beliung dilaporkan mengamuk di Desa Gunung Picung pada Rabu (23/6) pukul 19.00 WIB.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
