Kemenkes Klaim Siap Hadapi Lonjakan Kasus akibat Subvarian BA.4 & BA.5

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim siap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus harian Covid-19 akibat transmisi dari mutasi Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu memprediksi penambahan kasus harian hingga mencapai 20 ribu kasus akan terjadi pada akhir Juli mendatang. Hal ini juga disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

“Kemenkes selalu siap mengantisipasi lonjakan kasus dengan memastikan ketersediaan logistik dan SDM kesehatan yang memadai,” kata Maxi kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/6).

Maxi kemudian menjelaskan, prediksi Kemenkes terkait penambahan kasus Covid-19 harian yang mencapai 20 ribu kasus per hari merupakan hasil kajian dan analisis terkait perkembangan transmisi BA.4 dan BA.5 di negara-negara lain.

Ia menyebutkan kedua subvarian itu mampu melahirkan peningkatan kasus Covid-19 sekitar 30 persen dari puncak Omicron sebelumnya.

“Sehingga kalau terjadi di Indonesia 30 persen dari puncak Omicron lalu 65 ribu per hari, maka paling banyak 20 ribu per hari dan diperkirakan 30 hari sejak BA.4 ditemukan di negara kita pada awal Juni lalu,” ujarnya.

Adapun jumlah penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Menurut laporan pemerintah, tercatat penambahan kasus di atas 1.000 kasus per hari selama lima hari berturut-turut.

Pemerintah telah mengonfirmasi peningkatan jumlah kasus berkaitan dengan penemuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dan juga longgarnya protokol kesehatan Covid-19 di tengah masyarakat.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *