Polisi Selidiki Ancaman Bom di Gedung Parlemen Kanada
Polisi Kanada sedang menyelidiki kemungkinan risiko terhadap keamanan nasional, memaksa parlemen untuk mengunci diri selama beberapa jam pada Sabtu, 11 Juni lalu. Agen perbatasan memperingatkan ancaman bom di sana.
Badan intelijen perbatasan pada Sabtu lalu memperingatkan bahwa kendaraan di dekat parlemen dapat sarat dengan bahan peledak. Namun, mereka tidak berwenang untuk berbicara dalam catatan itu.
Polisi Ottawa mengatakan, mereka telah menemukan ‘dua kendaraan yang menarik dan dua orang yang berkepentingan’.
“Tapi polisi tidak merinci, dan mengatakan tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik,” lapor Channel News Asia, Senin, 13 Juni 2022.
Belum ada dakwaan terhadap kedua orang tersebut.
Namun, Tim Penegakan Keamanan Nasional Terpadu khusus Royal Canadian Mounted Police (RCMP), yang menyelidiki ancaman terhadap keamanan nasional, telah membuka penyelidikan.
“Masih belum jelas seberapa serius ancaman itu,” kata sumber tersebut, yang telah diberitahu tentang penyelidikan tersebut.
RCMP menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal berita tersebut, yang pertama kali dilaporkan Sabtu malam oleh Global News TV. Laporan itu mengatakan penyelidikan keamanan nasional besar sedang berlangsung.
“Untuk alasan privasi dan operasional, RCMP tidak mengkonfirmasi, menyangkal, atau merilis informasi yang berkaitan dengan investigasi kriminal kecuali atau sampai ada tuntutan,” kata juru bicara RCMP dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan di kantor parlemen Ottawa meningkat sejak ratusan truk dan kendaraan memblokir daerah itu selama tiga pekan awal tahun ini. Protes itu menentang apa yang dianggap demonstran sebagai tindakan berlebihan pemerintah selama pandemi covid-19.
Jalan yang membentang di depan parlemen tidak pernah dibuka kembali sepenuhnya sejak protes. Hal ini dilakukan untuk mencegah kendaraan parkir di sepanjang jalan itu.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id