Kasus Covid-19 Beijing Membengkak, Harga Minyak Mentah di Asia Merosot
Harga minyak mentah di perdagangan Asia tergelincir lebih dari USD2 karena meningkatnya kasus covid-19 di Beijing, Tiongkok, serta kekhawatiran inflasi global dan perlambatan ekonomi dunia.
Mengutip Antara, Senin, 13 Juni 2022, harga minyak mentah berjangka Brent merosot 2,06 persen atau 1,7 persen menjadi USD119,95 per barel.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan di USD118,54 per barel, jatuh USD2,13 atau 1,8 persen.
“Kekhawatiran greenback dan stagflasi yang lebih kuat terbukti menjadi kehancuran pasar bullish,” kata Stephen Innes dari SPI Asset Management
Adapun kedua patokan minyak global naik lebih dari 1,0 persen minggu lalu setelah data menunjukkan permintaan minyak yang kuat oleh Amerika Serikat.
Para produsen dan kilang minyak menjalankan kecepatan penuh untuk memenuhi permintaan puncak musim panas, sementara para pedagang mengamati dengan cermat kemungkinan dampak dari perselisihan tenaga kerja di Libya, Norwegia dan Korea Selatan tentang ekspor dan konsumsi minyak.
Untuk meningkatkan pasokan di Barat, Arab Saudi berencana untuk mengalihkan beberapa minyak mentah ke Eropa dari Tiongkok pada Juli.
Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com