Negara G20 Sepakati Pembentukan Dana Cadangan Antisipasi Pandemi
Negara-negara G20 menyepakati pembentukan dana cadangan untuk mengatasi dan mengantisipasi pandemi yang muncul di masa mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam acara ‘G20: The 2nd Health Working Group’ yang berlangsung di Lombok, Senin (6/6).
“Bersama, kami telah setuju untuk membentuk Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF) melalui gugus tugas bidang keuangan dan kesehatan G20. Saya bersyukur banyak negara telah berkomitmen untuk menjanjikan dana,” ujar Budi Gunadi.
Menurut Budi, dana tersebut dapat digunakan untuk mengakses vaksin, obat-obatan, hingga alat tes.
Namun, sekarang yang menjadi perdebatan ialah bagaimana dan siapa yang berhak mengelola dana tersebut. Budi menyampaikan diskusi untuk menentukan hal tersebut cukup sulit.
“Kalau udah ada uang, kemudian kita bicara siapa yang bisa pakai, itu pasti akan alot. Di rumah tangga aja gitu kan, kalau suaminya punya uang, siapa boleh pakai, istrinya dapat berapa, anaknya dapat berapa, pasti alot, apalagi ini sekarang [dananya untuk] satu dunia,” ujarnya.
“Nah sekarang kita harus memikirkan bagaimana tata kelolanya agar uang ini bisa dipakai,” tutur Budi lagi.
Meski begitu, Budi menilai Indonesia telah melakukan satu langkah maju karena berhasil memprakarsai pembentukan dana ini dalam presidensi G20.
Budi juga mengatakan Indonesia telah memberikan dana sebesar US$50 juta (Rp723 miliar) untuk FIF ini.
“Indonesia sudah kasih 50 juta loh, terdiri untuk donate co-fund ini 50 juta,” ujarnya.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra mengatakan dana tersebut dapat digunakan Indonesia untuk memperbaiki sektor kesehatan.
“Indonesia dapat memanfaatkan pendanaan yang tersedia di FIF untuk PPR pandemi sehingga dapat menerima manfaat langsung dari kontribusi yang akan dibayarkan untuk mendukung transformasi sektor kesehatan di Indonesia,” ujar Wempi dalam siaran pers Kementerian Keuangan RI, Kamis (2/6).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia