Imbal Hasil Surat Utang AS Naik, Rupiah Tersungkur ke Rp14.462
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.462 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (7/6) pagi. Mata uang melemah 17 poin atau 0,12 persen dari sebelumnya.
Mayoritas mata uang Asia tampak melemah. Rinciannya, baht Thailand minus 0,12 persen, ringgit Malaysia minus 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,17 persen, dan yen Jepang minus 0,58 persen.
Begitu pun dengan won Korea Selatan yang minus 0,2 persen dan peso Filipina minus 0,1 persen.
Lalu, mayoritas mata uang utama negara maju juga melemah dari dolar AS. Franc Swiss 0,16 terkoreksi persen, euro Eropa 0,18 persen, poundsterling Inggris 0,19 persen, dolar Kanada 0,12 persen, dan dolar Australia yang 0,32 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memprediksi rupiah bergerak melemah hari ini. Pasalnya, imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun melonjak menjadi lebih dari 3 persen.
“Namun rilis data cadangan devisa yang diperkirakan naik US$2 miliar yang apabila lebih bagus, akan dapat menopang rupiah,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/6).
Hari ini, ia memprediksi nilai tukar rupiah bergerak Rp14.425 hingga Rp14.525 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas Money