100 Ribu Kasus Harian Suspek Covid, Korut Longgarkan Pembatasan

Korea Utara melaporkan kasus harian suspek Covid-19 hingga 100 ribu dalam 24 jam per Senin (30/5).

Angka itu merupakan yang tertinggi dalam tiga hari terakhir di Korut. Di tengah lonjakan virus corona, pemerintah Kim Jong-un disebut melonggarkan sejumlah pembatasan.

Badan pencegahan epidemi darurat Korut, melaporkan 100.710 orang mengalami gejala demam yang diduga berkaitan dengan Covid-19. Mereka juga mencatat satu orang meninggal pada Minggu (30/5), demikian dikutip Yonhap.

Sejak April hingga Minggu sore, jumlah total kasus demam di Korut mencapai lebih dari 3,55 juta penduduk dan 70 orang meninggal. Dari jumlah ini, sebanyak 3,36 juta orang sembuh dan 188.530 dirawat.

Penghitungan demam harian di Korut mengalami tren penurunan menjadi 100 ribu kasus demam. Angka ini lebih kecil dibanding pada 15 Mei lalu dengan 392.920 kasus.

Korut tak merilis penghitungan kematian untuk setiap tanggal itu. Namun, kemungkinan tidak ada kematian tambahan yang dilaporkan karena jumlah total kematian pada hari Minggu tidak berubah.

Perhitungan kasus harian dan kematian Covid-19 di Korut memicu banyak pertanyaan. Sejumlah pihak menilai hal tersebut sebagai bentuk tak transparan pemerintah menyoal virus corona.

Namun melihat kebijakan tersebut, pemerintah Korut juga tampaknya tak akan memberi angka yang akurat atau jujur soal Covid-19.

Korut tengah diterjang gelombang Covid-19 usai melaporkan kasus pertamanya pada 12 Mei lalu.

Untuk mengurangi laju penularan, pemerintah kemudian menerapkan sejumlah pembatasan, mulai dari pembatasan aktivitas hingga distribusi obat-obatan ke seluruh wilayah.

Meski demikian, beberapa sumber di China mengatakan penguncian sebagian telah dilonggarkan di Pyongyang pada Minggu siang.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *