Kabar Duka Gitaris Senior Favorite’s Group, Harry Toos Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari musisi senior dari band Favourite’s Group atau biasa dikenal The Favourite’s.
Salah satu gitaris nya, Harry Toos meninggal dunia pada Kamis (28/4) di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok.
Kabar duka itu dibagikan oleh pengamat musik, Stenley Tulung melalui akun instagram pribadinya
Kabar Duka Gitaris Senior Favorites Group, Harry Toos Meninggal Dunia – Foto 1
Harry Toos, gitaris Favourite’s Group dikabarkan meninggal dunia. (instagram/stanleytulung).
“Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un, telah berpulang ke Rahmatullah Haji Harry Santoso,” ujar Stanley Tulung dalam unggahannya.
Dalam unggahannya juga, Stenley Tulung menyampaikan permohonan maaf serta meminta doa untuk Harry Toos.
“Kami atas nama keluarga besar H Harry Santoso meminta maaf atas kesalahan suami, ayah, eyang kami semasa hidup,” tulisnya.
“Mohon doa agar almarhum Husnul khatimah dan diberi kelapangan menuju keharibaanNya,” sambungnya.
Stenley Tulung juga menuliskan profil singkat dari pria yang meninggal dalam usia 77 tahun tersebut.
“Harry Toos adalah gitaris Favorites Group bersama A. Riyanto, Mus Mulyadi cs…Favorites Group dimaksud adalah formasi kedua setelah formasi pertama yg semuanya personil 4 NADA.. Dia juga penulis lagu handal. Selamat jalan senior,” tutupnya.
Unggahan tersebut langsung ramai dikomentari para musisi hingga warganet.
“Turut berdukacita,” tulis @echasoemantri.
Seperti diketahui, Favourite’s Group” terbentuk secara spontan tahun 1972, dari “Gabungan Mus Mulyadi dengan ”Band 4 Nada”. Ide awal nama Favourite’s, diberikan oleh sang penggagas A. Riyanto dengan harapan ‘selalu menjadi band penting di hati masyarakat’.
Formasi Favourite’s Group pertama diperkuat oleh lima personel, yakni Mus Mulyadi (vokal/Rhythm), A Riyanto alias Kelik (Keyboard/Vokal), ”Nana Sumarna” (Bass), ”Eddy Syam” (Gitar) dan ”M. Sani” (Drum). Mereka sangat modern dalam bermusik, tapi juga sangat maju dengan sentuhan romantisme masa silam.
Mereka berhasil menempatkan nilai-nilai musik di kepala mereka sehingga menjadi kekuatan bagi Favourite’s Group.
Pada pembuatan album kedua, Harry Toos baru masuk menjadi gitari Favourite’s Group bersama Is Haryanto.
Pada tahun 2005, mereka sempat mengeluarkan dua album yang ternyata saat ini bisa dikatakan merupakan album terakhir mereka dalam berkarya di blantika musik Indonesia. Album tersebut adalah Pop Indonesia berjudul “Katakanlah Ya Ya Ya” yang kemasan cover kasetnya menyerupai album yang dirilis oleh Coklat band.
Sumber : akurat.co
Gambar : Tribun Manado