Mudik Lebaran 2022, Pemprov DKI Jakarta Angkut 492 Motor Pemudik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengangkut ratusan sepeda motor pemudik ke sejumlah wilayah. Pengiriman sepeda motor ini merupakan bagian dari program mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta pada Lebaran Idul Fitri 2022.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, terdapat 492 unit sepeda motor milik pemudik yang telah dikirimkan ke 7 kabupaten/kota tujuan mudik Lebaran 2022.
“Kegiatan arus mudik dan arus balik 2022, untuk arus mudik diberangkatkan 18 truk dengan mengangkut 492 sepeda motor dari Terminal Pulogadung dan telah diberangkatkan pada 26 April 2022,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Syafrin mengungkapkan, kabupaten/kota tujuan pengiriman sepeda motor peserta mudik gratis yaitu Semarang, Kebumen, Solo, Yogyakarta, Wonogiri, Jombang, dan Malang.
Sedangkan untuk peserta mudik telah diberangkatkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan 292 bus dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Total ada 11 ribu peserta mudik gratis yang diberangkatkan Pemprov DKI pada momentum libur lebaran tahun ini.
“Daerah tujuan keberangkatan mudik dan balik gratis, angkutan bus penumpang dari Terminal Pulogebang sebanyak 17 kota di 5 provinsi,” jelas dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut didominasi oleh para pemudik dengan menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 23 juta. Kemudian sepeda motor sebanyak 11 juta dan sisanya menggunakan transportasi umum.
Jumlah Pemudik Meningkat 100 Persen
Juru bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menyatakan prediksi jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2019. Lalu ada peningkatan 100-an persen dengan Lebaran 2021. Dari jumlah tersebut 70 persen mobilitas pemudik yaitu di Pulau Jawa.
“Tujuan mudik utamanya memang itu Jawa Tengah kemudian Jawa Timur Jawa Barat non Bodebek dan DI Yogyakarta. Selanjutnya diikuti di daerah lain di luar Jawa. Kalau asal pemudik memang terbesar dari Jawa Timur bisa ke arah barat ke Jawa Tengah dan keluar pulau Jawa,” kata Adita kepada Liputan6.com.
Untuk kawasan Jabodetabek kata dia, diperkirakan sebanyak 14 juta orang berpotensi melakukan perjalanan mudik Lebaran. Mobilitasnya juga diperkirakan paling banyak menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Karena hal itu sejumlah koordinasi dengan sejumlah pihak pun dilakukan untuk mengantisipasi adanya permasalahan saat mudik.
Salah satunya yaitu memastikan layaknya sarana dan prasarana dari transportasi umum yang akan digunakan. Yaitu adanya ram check atau inspeksi keselamatan terhadap transportasi umum. Mulai dari bus, kereta api, hingga pesawat terbang. Hal tersebut bertujuan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.
“Kedua itu crewnya itu terpilih betul-betul orang yang sehat dan fit dan ini sudah dilakukan sejak pertama. Sebelum mudik lebaran pun mobilitas masyarakat udah naik ini dipastikan para awak transportasi nya juga sehat,” papar dia.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Tigapilarnews.com