Rupiah Lunglai ke Rp14.370 Susul Pelemahan Harga Minyak Dunia

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.370 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (4/4). Mata uang Garuda melemah 7 poin atau 0,05 persen dari Rp14.363 per dolar AS pada Jumat (1/4).

Rupiah melemah bersama won Korea Selatan minus 0,12 persen, ringgit Malaysia minus 0,13 persen, dan yuan China minus 0,36 persen. Sementara, dolar Hong Kong stagnan.

Sedangkan mata uang Asia lain berada di zona hijau, seperti peso Filipina yang menguat 0,21 persen, baht Thailand 0,06 persen, yen Jepang 0,06 persen, dan dolar Singapura 0,04 persen.

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju, sebagian berada di zona hijau, yakni franc Swiss menguat 0,06 persen, dolar Kanada 0,06 persen, euro Eropa 0,04 persen, dan poundsterling Inggris 0,01 persen.

Namun, dolar Australia stagnan. Sementara rubel Rusia melemah 1,11 persen dari dolar AS.

Kendati rupiah melemah, namun Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah mampu bangkit pada hari ini karena sentimen penurunan harga minyak mentah dunia.

Harga minyak mentah cenderung turun karena Amerika Serikat (AS) berencana melepas cadangan strategisnya sebanyak 1 juta barel per hari ke pasar untuk menutupi pengurangan suplai dari Rusia.

“Rupiah mungkin bisa menguat hari ini terhadap dolar AS seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia yang bisa meredakan tekanan inflasi,” kata Ariston kepada .

Selain itu, rupiah juga berpeluang menguat karena pemerintah melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat selama Ramadan. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.350-Rp14.380 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Pikiran Rakyat

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *