IMF Proyeksi Penggunaan Dolar AS Berkurang Imbas Sanksi untuk Rusia

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dominasi dolar AS di global berpotensi berkurang setelah sejumlah negara memberikan banyak sanksi ekonomi untuk Rusia.

“Dolar akan tetap menjadi mata uang global utama pada tingkat yang lebih kecil tentu sangat mungkin,” ungkap Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath, dikutip dari Reuters, Kamis (31/3).

Bahkan, menurut Gopinath, beberapa negara mulai menegosiasikan kembali mata uang yang akan dibayarkan untuk perdagangan.

Tak hanya itu, Gopinath menilai perang Rusia-Ukraina akan mendorong adopsi keuangan digital, seperti kripto, stablecoin, dan mata uang digital bank sentral.

Sebelumnya, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan sanksi ekonomi dari AS dan Eropa tak akan memicu krisis keuangan global.

Namun, ia tak menampik bahwa sanksi tersebut berdampak cukup parah terhadap ekonomi Rusia. Akses keuangan dan sumber daya negara beruang merah menjadi terbatas.

Berdasarkan catatan IMF, total eksposur bank-bank ke Rusia sebesar US$120 miliar. Georgieva menilai jumlah itu tak signifikan.

Sementara, IMF memprediksi Rusia akan jatuh ke jurang resesi pada tahun ini.

Perang serta sanksi ekonomi juga berdampak pada negara lain yang bergantung pada pasokan energi Rusia. Maklum, Rusia ada produsen minyak terbesar di dunia.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *